TUGAS KELOMPOK
ETIKA DALAM BERBISNIS
-
AFRIAN WAHYU PRATAMA (10215244)
-
ASYROFI ELGA MIRAJ (11215108)
-
META DWI HAPSARI
(14215146)
-
NOVIA ANGELLITA S
(
17215644)
-
FAHMI HANDIKA
-
ELFRIDO BUNGARAN
KELAS : 3EA24
FALKULTAS EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
2018/
2019
A. Pengertian Etika Bisnis
Secara
sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah
cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan
individu , perusahaan , industri
dan juga masyarakat . Semua ini
mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis
secara adil,
sesuai dengan hukum
yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan
di masyarakat.
Etika bisnis
lebih luas dari ketentuan yang
diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar
yang lebih
tinggi dibandingkan standar
minimal ketentuan hukum, karena
dalam kegiatan
bisnis seringkali kita temukan
wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
v Beberapa hal yang mendasari perlunya
etika dalam
kegiatan bisnis
adalah :
1. Selain mempertaruhkan
barang
dan uang
untuk
tujuan keuntungan,
bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat di dalamnya.
2.
Bisnis adalah bagian penting
dalam masyarakat.
3.
Bisnis juga
membutuhkan etika yang setidaknya mampu
memberikan pedoman bagi pihak – pihak yang melakukannya.
4.
Prinsip-Prinsip Pelaku
Bisnis
5.
Dalam etika bisnis berlaku prinsip-prinsip
yang
seharusnya dipatuhi
oleh para pelaku
bisnis .
v Di
samping 5 prinsip
diatas, dalam menciptakan
etika bisnis ada beberapa
hal yang juga
perlu diperhatikan, antara lain
adalah:
1.
prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadaran tentang
apa yang baik untuk dilakukan
dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan
yang di ambil.
2.
Prinsip
Kejujuran ,
yaitu bisnis tidak akan bertahan lama apabila
tidak berlandaskan kejujuran karena kejujuran
merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis
(rofes, kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap
konsumen, kejujuran dalam hubungan kerja dan lain-lain).
3.
Prinsip Keadilan, yaitu bahwa tiap
orang dalam berbisnis harus mendapat
perlakuan yang sesuai
dengan haknya
masing-masing , artinya tidak ada yang
boleh dirugikan haknya.
4.
Prinsip Saling Mengutungkan , yaitu agar semua pihak berusaha
untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk
berbisnis yang kompetitif.
5.
Prinsip Integritas Moral yaitu , prinsip ini merupakan
dasar dalam berbisnis
dimana para pelaku bisnis dalam menjalankan
usaha
bisnis mereka harus menjaga nama baik
perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik
v Pendekatan
Etika
Bisnis
Ø Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan
dengan konsekuensinya. Untuk itu,
sebelum bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar baru masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya.
Ø Individual Rights Approach
Pendekatan ini memiliki
pengaruh besar dalam menghargai
dan menghormati setiap tindakan
yang dilakukan
orang lain. Namun, jika tindakan
tersebut dinilai bisa mengakibatkan
suatu perpecahan
atau benturan
dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut
harus dihindari.
Ø Justice
Approach
Setiap pembuat
keputusan memiliki
kedudukan yang sama,
serta bertindak adil dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan, baik peroranga maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis
ini akan memberikan
keuntungan baik dalam jangka
pendek maupun
jangka
panjang.
B.
Di
samping 5 prinsip diatas , dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1.
Pengendalian
diri.
2.
Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility ).
3.
Mempertahankan jati diri dan tidak
mudah untuk terombang- ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi.
4.
Menciptakan persaingan yang sehat.
5.
Menerapkan
konsep “pembangunan berkelanjutan”
6.
Menghindari sifat 5K (Katabelece,
Kongkalikong , Koneksi , Kolusi , dan Komisi )
7.
Mampu menyatakan
yang benar itu benar
8.
Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha
kuat dan golongan pengusaha ke bawah
Penerapan
etika bisnis sangat penting terutama dalam menghadapi era pasar bebas dimana
perusahaan-perusahaan harus dapat bersaing
berhadapan dengan kekuatan perusahaan asing. Perusahaan asing ini biasanya memiliki kekuatan yang lebih
terutama mengenai bidang SDM, Manajemen, Modal dan Teknologi.
C.
Masalah pelanggaran etika sering
muncul antara lain seperti,
hal:
mendapatkan ide usaha , memperoleh modal, melaksanakan proses produksi, pemasaran produk, pembayaran pajak , pembagian keuntungan , penetapan mutu, penentuan harga, pembajakan tenaga rofessional, blow-up proposal proyek, penguasaa pangsa pasar dalam satu tangan , persengkokolan, mengumumkan propektis yang tidak benar, penekanan upah buruh dibawah standar, insider traiding dan sebagainya. Ketidaketisan perilaku berbisnis dapat dilihat hasilnya, apabila merusak atau merugikan pihak lain. Biasanya faktor keuntungan merupakan hal yang mendorong terjadinya perilaku tidak etis dalam berbisnis.
mendapatkan ide usaha , memperoleh modal, melaksanakan proses produksi, pemasaran produk, pembayaran pajak , pembagian keuntungan , penetapan mutu, penentuan harga, pembajakan tenaga rofessional, blow-up proposal proyek, penguasaa pangsa pasar dalam satu tangan , persengkokolan, mengumumkan propektis yang tidak benar, penekanan upah buruh dibawah standar, insider traiding dan sebagainya. Ketidaketisan perilaku berbisnis dapat dilihat hasilnya, apabila merusak atau merugikan pihak lain. Biasanya faktor keuntungan merupakan hal yang mendorong terjadinya perilaku tidak etis dalam berbisnis.
D.
Contoh
Pelanggaran Etika Bisnis
Ø Etika
bisnis saat ini
telah banyak dilanggar
oleh para pelaku bisnis. Demi mendapatkan laba yang sebesar-besarnya,
pelaku bisnis kerap menghalakan segala cara. Inilah yang menyebabkan timbul kasus-kasus etika bisnis
yang terkadang
urusannya dapat sampai ke meja hijau.
Ø Secara
sederhana, etika bisnis dapat diartikan sebagai prinsip-prinsip moral dalam
melaksanakan kegiatan bisnis. Etika dalam berbisnis
ini ialah hal penting. Sebagaimana pentingnya
etika dalam pergaulan atau bermasyarakat.
Ø Tanpa etika
bisnis
yang baik maka seorang pelaku
bisnis akan berlaku seenaknya, dan hal
itu akan merugikan
pihak lain. Etika bisnis juga berfungsi
sebagai penjaga batasan bagi pelaku
bisnis yang lain,
buat saling menghargai
pelaku bisnis lain.
Untuk mengenal lebih
jauh apakah
sebenarnya etika bisnis
itu, maka etika bisnis
bisa dilihat dari berbagai aspek pelanggaran yang sering
terjadi . Aspek pelanggaran tersebut
antara lain:
A.
Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum
Sebuah
perusahaan x karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk
melakukan PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesongan sebagaimana
yang diatur dalam UU No.13/2003 tentang
Ke tenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar prinsip
kepatuhan terhadap hukum
B. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kewajaran
Sebuah perusahaan
property tidak memberikan surat ijin membangun
rumah dari develop r kepada dua orang
konsumennya di kawasan
kavling perumahan milik perusahaan tersebut. Konsumen pertama sudah memenuhi kewajibannya membayar harga tanah
sesuai kesepakatan dan biaya
administrasi lainnya. Sementara konsumen kedua masih
mempunyai kewajiban membayar
kelebihan tanah,
karena setiap kali akan membayar pihak developer selalu menolak dengan alasan belum ada ijin dari
pusat perusahaan..
C.
Pelanggaran etika
bisnis terhadap transparansi
Sebuah Yayasan X menyelenggarakan pendidikan
setingkat SMA.
Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswa
baru. Pungutan
sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima mau tidak mau
mereka harus membayar. Disamping itu tidak ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu
kepadawalimurid.Setelah didesak oleh banyak pihak, Yayasan baru memberikan informasi bahwa uang itu dipergunakan untuk pembelian seragama guru.
Dalam kasus ini, pihak Yayasan dan sekolah
dapat dikategorikan melanggar
prinsip transparansi
.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks,
Leonard J dkk, 2007. Etika Bisnis & Profesi (Untuk Direktur,
Eksekutif, dan Akuntan). Jakarta: Salemba Empat.
Keraf,
A Sonny, 1998. Etika Bisnis (Tuntutan Dan Relevansinya). Yogyakarta:
Kanisius.
http://lollipop46.blogspot.com/2015/02/v-behaviorurldefaultvmlo_13.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pendekatan-dan-prinsip-etika-bisnis-dalam-perusahaan