Pertumbuhan Ekonomi Ukm
Dinegara Berkembang
Nama :
META DWI HAPSARI
Kelas : 3ea24
Npm : 14215146
Peran
UKM terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia !
SEJARAH perekonomian
telah ditinjau kembali untuk mengkaji ulang peranan usaha skala kecil –
menengah (UKM). Beberapa kesimpulan, setidak-tidaknya hipotesis telah ditarik
mengenai hal ini. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat sebagaimana
terjadi di Jepang, telah dikaitkan dengan besaran sektor usaha kecil. Kedua,
dalam penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat sejak perang dunia II,
sumbangan UKM ternyata tak bisa diabaikan. (D.L. Birch, 1979
Krisis
yang terjadi di Indonesia pada 1997 merupakan momen yang sangat menakutkan bagi
perekonomian Indonesia. Krisis ini telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku
sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu persatu pailit karena bahan baku impor
meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari
nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menurun dan berfluktuasi.
Pengertian
UKM
Usaha
Kecil didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan
atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau
jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar
1 (satu) miliar rupiah atau kurang. Sementara Usaha .
Ciri-ciri
perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, secara umum adalah:
Manajemen
berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik
dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalamUKM.
Modal
disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
Pandangan
umum bahwa UKM itu memiliki sifat dan jiwa EntrepreneurShip (kewiraswastaan)
adalah kurang tepat. Ada sub kelompok UKM yang memiliki
sifat entrepreneurship tetapi ada pula yang tidak menunjukkan sifat
tersebut. Dengan menggunakan kriteria entrepreneurship maka kita
dapat membagi UKM dalam empat bagian, yakni :
(1) Livelihood
Activities
UKM
yang masuk kategori ini pada umumnya bertujuan mencari kesempatan kerja untuk
mencari nafkah. Para pelaku dikelompok ini tidak memiliki jiwa
entrepreneurship. Kelompok ini disebut sebagai sektor informal. Di Indonesia
jumlah UKM kategori ini adalah yang terbesar.
(2) Micro
enterprise
UKM
ini lebih bersifat “artisan” (pengrajin) dan tidak bersifat entrepreneurship
(kewiraswastaan). Jumlah UKM ini di Indonesia juga relatif besar.
UKM
Kebal Terhadap Krisis
Sektor
UKM telah terbukti tangguh, ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor
UKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara sektor yang lebih besar
justru tumbang oleh krisis.
Alasan-alasan
UKM bisa bertahan dan cenderung meningkat jumlahnya pada masa krisis adalah :
1.
Sebagian besar UKM memperoduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastitas
permintaan terhadap pendapatan yang rendah, maka tingkat pendapatan rata-rata
masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang dihasilkan.
Sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh pada permintaan.
2.
Sebagian besar UKM tidak mendapat modal dari bank. Implikasinya keterpurukan
sektor perbankan dan naiknya suku bunga, tidak banyak mempengaruhi sektor ini.
Berbeda dengan sektor perbankan bermasalah, maka UKM ikut terganggu kegiatan
usahanya.
UKM
Sudah Terbukti
Bisnis
UMKM tersebar di segala penjuru Tanah Air di pelosok nusantara dengan cukup
merata. Memang jiwa ‘entrepreneurship' warga bangsa ini melekat sejak lama
bahkan jauh sebelum Negara merdeka.
UKM
merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan
inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya
menguntungka pihak-pihak tertentu saja.Padahal sebenarnya UKM sangat berperan
dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada dindonesia.UKM dapat menyerap
banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur.
UKM
juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah
yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam
yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan
daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Ø Beberapa keunggulan UKM terhadap
usaha besar antara lain adalah :
Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
Ø Hubungan kemanusiaan yang
akrab didalam perusahaan kecil.
Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja.
Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja.
Ø Fleksibilitas dan kemampuan
menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding
dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis.
Ø Terdapatnya dinamisme manajerial
dan peranan kewirausahaan.
Ø Usaha kecil dan menengah (UKM)
memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, baik ditinjau dari segi
jumlah usaha (establishment) maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. Peran
usaha kecil dan menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat
dilihat dari:
(1)
kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sector.
(2)
penyedia lapangan kerja yang terbesar,
(3)
pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan
pemberdayaan masyarakat,
(4)
pencipta pasar baru dan sumber
inovasi , serta sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran
melalui kegiatan ekspor. Posisi penting ini sejak dilanda krisis belum semuanya
berhasil dipertahankan sehingga pemulihan ekonomi belum optimal.
Peranan
usaha kecil tersebut menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan
tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen.
1. Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
2. Departemen Koperasi dan UKM,
namun demikian usaha pengembangan yang telah dilaksanakan masih belum memuaskan
hasilnya, karena pada kenyataannya kemajuan UKM sangat kecil dibandingkan
dengan kemajuan yang sudah dicapai .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar